Pengalaman Pertama KPR (Part II)

Lanjutan dari cerita sebelumnya...

Ada satu pengalaman unik yang kami rasakan saat pengajuan KPR, dari pihak developer memang sudah mengabarkan telah memasukkan permohonan KPR ke beberapa bank, tapi yang baru aktif merespon adalah BNI. Yang anehnya saat masih menunggu jawaban dari BNI tiba-tiba developer menghubungi bahwa ada persetujuan kredit yang turun dari salah satu bank, dan ternyata itu adalah bank BTN..... Alhamdulillah, tapi yang lucunya baik saya maupun suami nggak merasa dihubungi sama bank BTN, tiba-tiba di acc aja, kita sempet nggak yakin saat itu, setelah pihak developer mengirimkan salinan persetujuan kredit baru kita bener-bener percaya, sekali lagi alhamdulillah... mungkin pihak bank sudah percaya dengan berkas persyaratan yang kami kirimkan hehe... (irit ongkos dan waktu nggak usah bolak-balik).

Bank BTN menyetujui kredit, tapi tidak sepenuhnya dari plafon yang kami inginkan, istilahnya turun plafon, jadi mau nggak mau harus ada penambahan jumlah uang untuk uang muka. Resiko KPR memang kaya gini, agak horor sama yang namanya turun plafon.. Hiks..
Setelah itu kami diharuskan untuk membayar uang muka yang pertama, karena turun plafon jadi jumlah cicilan uang mukanya juga bertambah, wah beraaat... Untungnya ada keluarga di saat-saat tersulit ini hehe... Alhasil bisa buat bayar cicilan uang muka pertama...
Oh iya dari bank BTN lamanya angsuran 15 tahun dengan bunga fixed 2 tahun sebesar 7.45%.

Baru-baru ini BNI menghubungi kalau KPR kami di acc juga, alhamdulillah... Bisa full lagi, gak pakai turun plafon. Bedanya dari bank BNI ini lamanya angsuran 20 tahun yang di acc dengan bunga fixed 1 tahun 9.9%. Jadi bingung, pilih yang mana ya.

Pengen cepet-cepet jadi rumahnya, penasaran sama tempat berlindung kami nanti. Mudah-mudahan lancar semuanya. Amiiin....

Pengalaman pertama KPR (part 1)

Sekedar sharing aja buat teman-teman yang memang lagi proses KPR atau baru berniat untuk proses KPR (saya niatnya udah dari 1,5 tahun yang lalu hehe..). Buat orang yang tidak bisa membeli rumah secara cash (hard cash/soft cash 1/soft cash 2 atau apalah itu, intinya yang punya uang banyak untuk beli rumah), KPR menjadi satu-satunya jalan terakhir yang bisa dilakukan, tentunya setelah berusaha minjem ke orang terdekat tapi belum membuahkan hasil yang signifikan hehe...

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah bisa diambil tentunya dengan beberapa persyaratan umum yang bisa dilihat di brosur perumahan atau bank, yang jelas biasanya bank meng-acc permintaan kredit kita kalau cicilan perbulannya tidak melebihi 1/3 total pendapatan kita per bulannya. Berhubung saya dan suami masa kerjanya belum lama, jadi penghasilan kita berdua digabung (joint income) supaya peluang disetujuinya lebih besar. Kemudahan yang kita berdua dapat adalah developer perumahan yang kita pilih ternyata sudah bekerjasama dengan beberapa bank yaitu BNI, Bank Permata, CIMB Niaga, dan BTN. Sebenarnya kita berdua pengennya di BJB soalnya gaji kan ditransfernya kesana jadi biar gak ribet tiap bulannya, tapi gak bisa, jadi ya sudahlah. 

Eldio Sakit... dan Mulai Makan...

Tanggal 10 kemarin, jagoan kecilku tepat berumur 6 bulan. Harusnya sih kemarin baru mulai dikenalkan dengan makanan tambahan (MP-ASI), tapi berhubung 2 minggu yang lalu banyak sekali hal yang terjadi makanya kemarin malah tepat seminggu Dio sudah makan tambahan....

Yah. dimulai dari 2 minggu yang lalu Dio diboyong ke Depok untuk pamitan pindahan orang tua, banyak banget yang pengen gendong Dio, padahal dianya udah capek and ngantuk banget, tapi emang dasar anaknya baik (amiiin..) dia masih senyum-senyum aja digendong banyak orang gitu, baru deh malamnya tidur pules.