Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Wednesday 10 April 2013

Pengalaman pertama KPR (part 1)

Sekedar sharing aja buat teman-teman yang memang lagi proses KPR atau baru berniat untuk proses KPR (saya niatnya udah dari 1,5 tahun yang lalu hehe..). Buat orang yang tidak bisa membeli rumah secara cash (hard cash/soft cash 1/soft cash 2 atau apalah itu, intinya yang punya uang banyak untuk beli rumah), KPR menjadi satu-satunya jalan terakhir yang bisa dilakukan, tentunya setelah berusaha minjem ke orang terdekat tapi belum membuahkan hasil yang signifikan hehe...

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah bisa diambil tentunya dengan beberapa persyaratan umum yang bisa dilihat di brosur perumahan atau bank, yang jelas biasanya bank meng-acc permintaan kredit kita kalau cicilan perbulannya tidak melebihi 1/3 total pendapatan kita per bulannya. Berhubung saya dan suami masa kerjanya belum lama, jadi penghasilan kita berdua digabung (joint income) supaya peluang disetujuinya lebih besar. Kemudahan yang kita berdua dapat adalah developer perumahan yang kita pilih ternyata sudah bekerjasama dengan beberapa bank yaitu BNI, Bank Permata, CIMB Niaga, dan BTN. Sebenarnya kita berdua pengennya di BJB soalnya gaji kan ditransfernya kesana jadi biar gak ribet tiap bulannya, tapi gak bisa, jadi ya sudahlah. 


Sebagai gambaran awal saja, harga rumah yang kita berdua incar itu 265 juta, kalau di brosurnya sih ditulis uang muka 20 % dengan booking fee 3 juta, berat juga kalau harus nunggu punya uang cash buat uang muka, tapi setelah dinegosiasikan (tetep usaha dulu, siapa tahu bisa berubah) ternyata alhamdulillah bisa turun.... uang muka jadi 10% karena memang ada beberapa bank yang sedang promo dengan uang muka ringan. Akhirnya setelah DP dibayar, mulailah proses pengajuan KPR. 
1. Kami mengumpulkan fotocopy KTP, KK, NPWP, slip gaji 3 bulan terakhir, rekening koran 3 bulan terakhir, surat keterangan kerja asli, SK atau surat keterangan sebagai pegawai tetap, dan pas foto (ukurannya bebas sih mau 3x4 atau 4x6, asal bukan 4R aja :p) ke marketing perumahannya, selanjutnya dari sana diproses ke 3 bank yang kira-kira bisa nerima DP 10% yaitu BNI, BTN dan CIMB Niaga.
2. Setelah 3 hari berjalan, saya ditelepon dari BNI, minta saya atau suami bisa datang ke bank untuk mengisi surat permohonan KPR. Nah di BNI ini kita banyak nanya, uang muka benar boleh hanya 10%, saat kami datang kesana kira-kira di akhir februari 2013 program KPR untuk BNI adalah bunga 9.9% fixed 1 tahun. Kami juga diberi asumsi rincian cicilannya. Kata orang dari bank BNI ini proses pemeriksaan awalnya sebenarnya bisa 3 sampai 5 hari kerja, tapi karena suami saya belum ada 2 tahun masa waktu kerjanya jadi lebih lama prosesnya. Oh iya disini kami juga diminta data mengenai telepon kantor dan bagian HRD yang bisa dihubungi untuk klarifikasi data, selain itu juga diminta no anggota keluarga lain tapi yang tidak tinggal serumah (kasih no ortu aja, biar bisa ikut ngebantuin promosi yg bagus2 ke orang banknya hehe).
3. Waktu itu nunggu sampai seminggu lebih baru orang banknya hub kantor sama anggota keluarga yang kita pilih itu. Katanya sih cuma menjawab iya atau tidak, yang ditanya adalah data-data yang dimasukkan saat pengajuan aplikasi KPR.
4. Selang dua hari setelah itu, suami dihubungi pihak bank, karena masa kerjanya belum ada 2 tahun jadi masa pinjaman harus diperpanjang dari 15 tahun ke 20 tahun, yang langsung diiyakan sama suami karena jumlah cicilan kan jadi sedikit hehe...
5. Nah yang aneh setelah ini, hampir satu bulan kami gak mendengar kabar apa-apa lagi dari bank BNI. Nggak tahu di-acc atau nggak aplikasi kreditnya. Dari pihak developer juga belum menerima keterangan apapun dari BNI.

Yang anehnya tahu-tahu dikasih tahu sama developer kalau sudah di acc sama bank lain. Ceritanya nunggu di part 2 ya..... ^.^ 

2 comments:

  1. Makasih kak artikelnya, kalau mau lihat contoh desain rumah terbaru bisa cek juga di sini kak desain rumah minimalis, makasih :)

    ReplyDelete
  2. Kak.. yang ditanyakan ke hrd tempat kita bekerja apa saja? Termasuk besarnya gaji tidak

    ReplyDelete